Pemekaran Desa Sambali, yang sebelumnya masih merupakan wilayah Desa Bonea, menjadi bukti nyata, besarnya semangat kebersamaan, dan kekompakan masyarakat setempat, termasuk, pada kegiatan pembangunan.
Semangat kebersamaan ini, telah dipupuk masyarakat Desa Sambali sejak ratusan tahun silam. Dimana hal tersebut, telah direfleksikan secara nyata oleh masyarakat pada kegiatan pembangunan Dermaga Sambali, sepanjang kurang lebih 70 meter, yang pekerjaannya, dilakukan melalui swadaya murni masyarakat pada tahun 2000 lalu.
Dapat dibayangkan, seandainya proyek ini dibangun dari pos anggaran APBD, nilainya sudah pasti, mencapai Milyaran rupiah.
Semangat gotong royong ini, kembali diaplikasikan masyarakat Desa Sambali pada pelaksanaan perintisan jalan tani, ruas Sambali Barat menuju Dati, sepanjang kurang lebih 500 meter, dengan lebar 2,5 meter, yang pelaksanaannya lagi-lagi dikerjakan melalui swadaya murni masyarakat.
Berangkat modal kebersamaan, dan kekompakan tersebut, tepatnya di era tahun 2008 lalu, Desa Sambali, berhasil mewakili Kecamatan Pasimarannu sebagai basis binaan lembaga PNPM peringkat pertama, untuk tingkat Kabupaten/kota di wilayah Provinsi Sulawesi-Selatan.
Hal tersebut dibuktikan masyarakat Desa Sambali melalui keberhasilannya dalam menuntaskan proyek perintisan jalan tani yang menghubungkan Dusun Sambali Timur dengan Pantai Larabu, sepanjang kurang lebih 5 km.
Keberhasilan yang sama kembali diukir masyarakat Desa Sambali, pada penuntasan kegiatan perintisan jalan, ruas Sambali Timur, menuju Pantai Lea-Lea, di Dusun Sambali Barat, sepanjang kurang lebih 5 km.
Meski pada saat bersamaan, tak sepeser rupiah pun anggaran pekerjaan yang bisa dicairkan dari lembaga PNPM kabupaten. Pada saat bersamaan, Desa Sambali kembali mendapat kehormatan mewakili Provinsi Sulawesi-Selatan sebagai penggiat program PNPM terbaik, urutan ketiga di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan perangkat Desa Sambali, Jumadin kepada wartawan hari Kamis, (15/12) pagi. (fadly syarif)