Tiga loncatan sekaligus kembali
diukir Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan dalam rangka membebaskan daerah
penghasil jeruk manis tersebut dari keterisoliran dan keterisolasian
perhubungan udara.
Hal tersebut dituangkan pemerintah
kabupaten melalui rangkaian kunjungan kerja kedinasan bersama Kepala Bandar
Udara H. Aroeppala ke Jakarta untuk melakukan upaya lobi dengan pihak
perusahaan Express Air terkait rencana penambahan penerbangan route
Selayar-Makassar-Surabaya- Yogyakarta-Jakarta dan Provinsi Bima (PP).
Selanjutnya, pada tanggal (2/8),
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar langsung melakukan penandatanganan
kontrak kerjasama (MOu) penerbangan dengan perusahaan Express Air yang penyelesaian
administrasinya dilakukan pada (4/8) 2011 lalu, bertempat di rumah kediaman
pribadi, Drs. H. Syahrir Wahab, MM di Jl. Maccini Raya, Makassar.
Usai menandatangani kontrak
kerjasama, pada tanggal (6/8), pihak
perusahaan Express Air langsung melakukan uji coba penerbangan perdana menuju Bandar
Udara H. Aroeppala, Kabupaten Kepulauan Selayar, disaksikan langsung Wakil
Gubernur Sulsel, H. Agus Arifin Nu’mang.
Pada saat bersamaan, tidak satupun,
Bandar udara di Sulawesi-Selatan yang didarati pesawat Express Air, kecuali
Bandar Udara Internasional Hasanuddin Makassar, disusul, Bandar Udara H.
Aroeppala.
Bahkan, Kabupaten Kepulauan
Selayar merupakan daerah yang kali pertama memulai penerbangan komersial pada
tanggal, (22/8) 2011 dan meninggalkan status awalnya sebagai Bandar udara
perintis.
Sungguh, sebuah prestasi spektakuler,
plus loncatan terdepan dan tercepat yang
patut diberikan acungan jempol, cetus Kepala Bandar Udara H. Aroeppala
Kabupaten Kepulauan Selayar, Agus Sugeng Widodo disela-sela sambutannya pada
rangkaian acara peresmian penerbangan pesawat Express Air, hari Sabtu, (28/1)
2012 pagi.
Dikatakannya, bukanlah sebuah
hal yang berlebihan, jika pada pelaksanaan rapat koordinasi dengan Dinas
Perhubungan beberapa waktu lalu, Kabupaten Kepulauan Selayar sempat diwacanakan
sebagai daerah tujuan study banding bagi kabupaten/kota lain di
Sulawesi-Selatan.
Dimana study banding ini sendiri
dimaksudkan, agar kabupaten/kota lain mampu mempelajari dan melihat secara
langsung proses komunikasi antara pihak Bandar udara H. Aroeppala dengan aparat
pemerintah daerah, terkhusus dalam merangkai mimpi-mimpi indah, menuju
terwujudnya Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai sebuah kota masa depan yang jauh
lebih maju.(fadly syarif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar