Menatap Pesona Sunset Bumi Tanadoang

Menatap Pesona Sunset  Bumi Tanadoang

Senin, 26 Desember 2011

Kodim 1415 Kepulauan Selayar Gelar Operasi Rutin Antar Pulau

Komando Distrik Militer 1415 Kabupaten Kepulauan Selayar,  Sulawesi-Selatan kembali memberikan perhatian khususnya pada peningkatan keamanan teritorial perairan laut Selayar dan sekitarnya.
Hal tersebut, dituangkan personil kodim 1415 Kepulauan Selayar melalui kegiatan kunjungan kerja yang dirangkaikan dengan patroli rutin mengelilingi wilayah kepulauan.
Dandim 1415 Kepulauan Selayar, Letkol Inf. Nefra Firdaus mengungkapkan, “kegiatan patroli rutin ini, rencananya akan diawali dari kecamatan Pasimasunggu, Pasimasunggu Timur, Kecamatan Takabonerate,  Pasimarannu, Pasilambena dan sekitar, dengan menerjunkan lima orang personil.
Kelima personil tersebut masing-masing, Pasi Intel, Kapt. Syarifuddin, Serka Haris, Serka Rahman, Serma Azis, dan Serma Syukur. Kendati demikian, tidak ada penyebutan secara detail, terkait target operasi yang dipimpin langsung oleh Dandim 1415 Kepulauan Selayar tersebut.
Rombongan bertolak meninggalkan ibukota kabupaten, Benteng Selayar, pada hari Senin, (26/12) subuh, dan rencananya baru akan kembali pada hari, Rabu, (28/12) mendatang, jelas Nefra yang dimintai konfirmasi oleh wartawan via telefon selularnya.(fadly syarif) 

Menyambut Kembalinya Sang Dewi Fajar Ke Daratan Bumi Tanadoang

Kesan keterbelakangan, dan potret kehidupan masyarakat miskin merupakan sebuah realita yang keberadaannya sangat sulit dipungkiri di tengah-tengah kehidupan rakyat Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel.
Perlahan tapi pasti, realita kehidupan masyarakat miskin Kabupaten Kepulauan Selayar yang hampir setiap saat mewarnai halaman-halaman surat kabar terbitan regional Sulsel, seakan kembali melahirkan kepekaan dan kesadaran di kalangan putra-putri Bumi Tanadoang di daerah perantauan, akan arti pentingnya peran serta putra daerah dalam pengambilan kebijakan program pembangunan.  
Hati dan jiwa mereka, seakan terpanggil untuk kembali membangun tanah leluhur tercinta. Hal yang sama, dirasakan puteri kelahiran Selayar, 28 April 1981 silam.
Naluri dan kepekaan sosialnya, dalam melihat realita kehidupan masyarakat miskin, serta keterbelakangan pembangunan yang tak terpisahkan dari kehidupan keseharian rakyat Kabupaten Kepulauan Selayar, serasa mulai mengusik ketenangan hati seorang Salmah Sumayya.
Hati dan jiwanya pun berontak, melihat realita kehidupan masyarakat miskin dan keterbelakangan rakyat Kabupaten Kepulauan Selayar yang hampir setiap saat mewarnai tayangan halaman-halaman surat kabar terbitan regional Sulsel.
Kondisi keterbelakangan inilah, yang mendorong dan menginspirasi sosok Salmah Sumayyah, untuk bangkit merintis usaha perdagangan souvenir, bercorak Kabupaten Kepulauan Selayar, di Kota Daeng Makassar.
Tidak tanggung-tanggung, “Salmah”, bahkan telah menyatakan kebulatan tekadnya untuk kembali membangun tanah leluhurnya yang telah sekian lama ditinggal merantau ke Makassar.
Sungguhpun dia menyadari, bahwa impian untuk merubah tatanan kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
Terlebih lagi, arah kebijakan pembangunan masih berada di bawah kendali pemegang kebijakan dan pemangku kekuasaan daerah.
Bagi Salmah Sumayya, maju di bursa pemilihan calon anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar, Periode 2015-2019, merupakan harga mati yang tak lagi dapat ditawar-tawar, demi untuk kepentingan rakyat.
Kendati untuk saat ini, Salmah, baru sementara meneropong partai yang siap mengusung dan mendukung rencananya untuk maju menjadi seorang calon anggota legislatif.
Sejumlah pihak, bahkan mendesak Salmah, untuk bersedia tampil menjadi Balon Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar mendampingi salah seorang putra daerah terbaik Kabupaten Kepulauan Selayar di Makassar, yang rencananya akan kembali maju di bursa Pilkada pemilihan Balon Bupati & Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, periode 2015-2019.
Atas desakan ini, Salmah menyatakan pikir-pikir dalam menentukan sikap dan keputusan terbaik yang harus dilakukannya. Keputusan, sepenuhnya berada di tangan rakyat Kabupaten Kepulauan Selayar.  
Bila dalam perkembangannya, rakyat memang berkehendak agar sosok Salmah Sumayya,  maju menempati kursi orang nomor dua di Bumi Tanadoang. Maka sikap tersebut, akan menjadi keputusan bersifat final dan tak lagi dapat diganggu gugat oleh pihak manapun juga, tandas mantan Reporter, merangkap bagian marketing dan sirkulasi Tabloid Amanah ini.
Kabupaten Kepulauan Selayar dikenal memiliki kekayaan potensi holtikultura yang berpeluang untuk ditumbuh kembangkan sebagai salah satu daya tarik tersendiri, bagi para investor bidang perkebunan dan pertanian.
Sehingga dengan demikian, masyarakat tidak lagi  akan perlu menunggu kehadiran seorang investor, hanya untuk persoalan pemasaran hasil pertanian milik petani lokal, cetusnya.
Melalui kehadiran investor, program percepatan pembangunan, sudah pasti akan dapat berjalan mulus. Bersamaan dengan terwujudnya, kehidupan masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar yang lebih baik,  maju dan sejahtera, kunci Salmah Sumayyah. (fadly syarif)  

TOP RELEASE

Gaul Cell Selayar

Gaul Cell Selayar
Jual Beragam Jenis Telefon Selular & Melayani Service Kerusakan Ponsel
Powered By Blogger