Menatap Pesona Sunset Bumi Tanadoang

Menatap Pesona Sunset  Bumi Tanadoang

Rabu, 16 November 2011

406 Tahun, Usia Kabupaten Kepulauan Selayar Dalam Mengarungi Bahtera Pembangunan

Nuansa Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan ke 406 terasa kian kental. Sejumlah persiapan tampak mulai dipersiapkan pemerintah kabupaten dalam rangka menyukseskan Momentum hari bersejarah yang diperingati pada setiap tanggal 29 November 2011 tersebut.
Sampai hari Rabu, (16/11) siang, kesibukan panitia kian padat, mulai dari menetapkan logo hari jadi, tema, dan sub tema, sampai kepada pelaksanaan rapat-rapat kepanitiaan yang digelar di ruang rapat pimpinan Kantor Bupati Kepulauan Selayar.
Usai memimpin rapat hari Rabu, (16/11) siang, Asisten Tata Praja, Nur Ali, SH, bertindak selaku ketua panitia, langsung menggelar siaran pers, bertempat di ruang kerjanya. Dalam kesempatan itu, Nur Ali menyampaikan harapan, kiranya seluruh seksi yang terlibat di dalam unsur kepanitiaan dapat segera menyetor usulan kegiatan berdasarkan estimasi anggaran yang telah disepakati sebelumnya.
Usulan dimaksud, sudah harus diterima panitia paling lambat hari Jumat, (19/11) pagi bertempat, di ruang sekretariat panitia, yang dalam hal ini dipusatkan di ruang kerja Kepala Bagian Hukum Setda, Drs. Taufik Nurharas, tandas mantan Kepala Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar di era pemerintahan Drs. H.M. Akib Patta itu.
Dikatakannya, Peringatan hari jadi Kabupaten Kepulauan Selayar ke 406 tahun ini akan sangat jauh lebih bermakna, dikala masyarakat dapat berpartisipasi dan berperan aktif pada setiap tahapan rangkaian kegiatan yang  menyertai peringatan hari jadi itu sendiri.
Minimalnya, masyarakat dapat kembali menumbuhkan kesadaran untuk menciptakan lahirnya kehidupan lingkungan yang sehat melalui kegiatan bersih lingkungan dan pemasangan umbul-umbul di pekarangan rumah masing-masing.
Kewajiban pemasangan baliho dan spanduk ini, berlaku mutlak untuk lingkungan SKPD dan instansi unit kerja non vertikal, termasuk di dalamnya perusahaan swasta, dan kawasan pertokoan.
Dalam kaitan itu, panitia telah mengirim surat berisi himbauan kepada masing-masing unit kerja, dan sekolah yang terdapat di wilayah daratan Kepulauan Selayar untuk sesegera mungkin, melakukan pemasangan umbul-umbul dan spanduk.
Nur Ali, SH juga berharap banyak, semoga, peringatan hari jadi kali ini dapat dihadiri oleh tokoh masyarakat Kepulauan Selayar yang berada di luar daerah, termasuk para pengurus organisasi Persatuan Masyarakat Selayar (Permas, red).
Nur Ali bahkan secara blab-blabkan, sempat menyinggung tiga nama tokoh masyarakat yang paling diharapkan untuk bisa menghadiri momentum peringatan hari jadi Kabupaten Kepulauan Selayar ke 406 masing-masing : Tanriabeng, bersama puteranya, Emil Abeng dan KH. Muchtar Adam.
Menurutnya, kehadiran ketiga orang tokoh masyarakat ini sangat diharapkan akan memberi nilai tambah terhadap kesempurnaan agenda upacara peringatan hari jadi yang rencananya akan dipusatkan di alun-alun Tribun Lapangan Pemuda Benteng.
Saat dimana, Gubernur Sulawesi-Selatan, DR. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH dijadwalkan akan meresmikan beberapa proyek-proyek fisik tahun anggaran 2011 dan sekaligus, melakukan penyerahan sertifikat kepemilikan tanah dari Badan Pertanahan Nasional kepada warga masyarakat pemilik lahan.
Disusul kemudian, dengan kegiatan malam resepsi dan penyelenggaraan seminar mengangkat topik “Sejarah Masuknya Islam di Kabupaten Kepulauan Selayar”.
Dijelaskannya, Hari jadi Kabupaten Kepulauan Selayar ke 406 tahun ini mengangkat tema sentral : Membangun Profesionalisme, Daya Saing dan Kemandirian Daerah Menuju Selayar Maju, Sejahtera, dan Religius.
Disamping itu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar juga telah menetapkan sedikitnya tiga sub tema yakni : Dengan Semangat Hari Jadi Selayar ke 406, Kita Tingkatkan Profesionalisme dan Pelayanan Prima Dalam Mendukung Kemajuan Di Semua Sektor Pembangunan.    
Dengan Semangat Hari Jadi Selayar ke 406, Kita Tingkatkan Daya Saing dan Produktivitas Daerah. Dengan Semangat Hari Jadi Selayar ke 406, Kita Tingkatkan Pemberdayaan Untuk Mewujudkan Kemandirian Daerah.
Ketiga sub tema tersebut, merupakan gambaran harapan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar dalam mengarungi bahtera pembangunan selama kurang lebih lebih 406 tahun, kuncinya.(fadly) 


Lelah & Letih Merasuki Tubuh Sehabis Wawancara Hingga Jelang Petang

Senja di sore hari mulai bergelayut di atas langit Bumi Tanadoang, namun aku belum juga beranjak meninggalkan ruang kerja Asisten Tata Praja Pemkab Kepulauan Selayar dikarenakan kesibukan wawancara dalam rangkaian memperingati Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Selayar ke 406, dan Peringatan HUT Korpri ke 40 tahun 2011.  
Sejenak ku melirik jam di telfon selularku yang telah menunjukkan pukul 17.26 WITA, sembari mendengarkan dan mencatat satu persatu penjelasan Asisten Tata Praja, Nur Ali, SH, terkait materi wawancara yang aku pertanyakan.
Setelah seluruh data kuanggap valid, akupun berpamitan dan segera melangkah meninggalkan ruang kerja asisten satu. Tapi bukan berarti, tugas jurnalistikku telah berakhir hari ini.
Pasalnya, aku masih harus mengabadikan beberapa moment gambar di luar kantor bupati, sekaitan dengan materi wawancaraku dengan Asisten Tata Praja. Usai mengabadikan gambar-gambar tersebut, aku belum bisa pulang ke rumah.
Sebab aku harus berburu waktu deadline untuk menayangkan berita hasil wawancaraku edisi hari Rabu, 16 November 2011.Dengan menggunakan kendaraan roda dua aku beranjak meninggalkan lokasi pengambilan gambar menuju warnet langgananku yang berada di jalan poros ujung kota Benteng.
Sesampainya di warnet, dua gelas minuman ringan, jenis Mountea dan sebatang rokok Class Mild kuletakkan di atas meja computer, bersama dengan lembaran-lembaran kertas berisi catatan hasil wawancaraku.
Setelah mengaktifkan perangkat computer yang ada dihadapanku, akupun mulai menuliskan semua inspirasi berpikirku untuk menuntaskan bahan berita yang harus segera aku kirim hari ini.
Tanpa sedikitpun menghiraukan langit Kabupaten Kepulauan Selayar yang mulai gelap di luar sana. Meski aku sadar, aku belum pernah makan sekalipun hari ini. Aaahhh...persetan dengan persoalan makan siang, dan makan malam, gumamku dalam hati.
Bagiku, menyelesaikan tumpukan catatan bahan pemberitaan jauh lebih berarti, ketimbang persoalan makan dan waktu rehat. Begitulah setiap harinya, aku harus melewatkan hari-hariku sebagai seorang insan journalis yang bertugas untuk memburu dan menyajikan menu informasi terhangat bagi publik.
Bila pekerjaan lagi numpuk, aku tak jarang harus pulang ke rumah pada pukul 03.00 dini hari untuk mengambil jatah rehat. Untuk kemudian, pada keesokan harinya, aku akan kembali bergelut dengan kesibukan tugas-tugas liputan dan menulis berita.
Beruntung operator warnet Asix, selalu setia menemaniku sampai aku menuntaskan pekerjaanku. (*)

TOP RELEASE

Gaul Cell Selayar

Gaul Cell Selayar
Jual Beragam Jenis Telefon Selular & Melayani Service Kerusakan Ponsel
Powered By Blogger