Seorang peneliti bernama Nurman, (48 tahun) asal Jakarta yang pada hari Senin, (28/11) kemarin, berangkat ke Pulau Lambego, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan yang bermaksud untuk meneliti dan melakukan pemetaan kandungan tambang nikel, dinyatakan hilang di sekitar kawasan hutan Pulau Lambego.
Korban diperkirakan hilang, setelah sempat terpisah dari empat orang tim Dinas Koperasi, Perindustrian, Pertambangan, dan Energi Kabupaten Kepulauan Selayar yang turut didampingi salah seorang staf Pemdes Lambego.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Pertambangan & Energi Kabupaten Kepulauan Selayar, Ir. H. Rustam Noor menandaskan, saat ini, pencarian korban tengah ditangani aparat kepolisian Sektor Pasimarannu dibantu aparat Polres dan Tim Badan Sar Nasional Kepulauan Selayar yang telah diberangkatkan ke TKP hari Rabu, (30/11) malam.
Rustam menambahkan, pemerintah kabupaten telah melaporkan informasi hilangnya korban, ke Markas Besar Polri di Jakarta. Kendati demikian, hingga pukul 24.00 hari, Kamis, (1/12) dini hari, belum ada informasi yang jelas terkait dengan hasil pencarian korban.
Satu yang pasti, bahwa empat orang tim pendamping dari pemerintah kabupaten, bersama dua rekan korban sampai saat ini masih berada di Pulau Lambego.
Ungkapkan ini disampaikan H. Rustam Noor kepada wartawan via telefon selular, hari Jumat, (2/12) siang, yang turut diamienkan kepala bidang pertambangan, Ince Rahim. (fadly)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar