Keberadaan dan Kekayaan
Kabupaten Kepulauan Selayar yang dikenal dengan Taman Laut Nasional
Takaboneratenya harus didorong agar bisa bermanfaat bagi kemajuan Sulsel pada khususnya,
dan Indonesia pada umumnya. Luas areal karang di kawasan Taman Laut Nasional Takabonerate
mencapai 27.200 km2 sehingga menjadi atol terluas di dunia dengan nilai
keragaman biota laut (Grate) mencapai 35 poin jauh diatas Bunaken yang hanya
mampu mencapai poin 27.
Pengembangan kawasan wisata bahari Taman Laut
Nasional Takabonerate diharapkan bukan hanya berorientasi pariwisata, tapi juga
dapat menjadi wadah pelestarian lingkungan, penelitian dan pendidikan.
Hal tersebut diungkapkan
Gubernur Sulsel, H. Syahrul Yasin Limpo dalam kesempatan wawancara ekslusif
dengan wartawan via telefon selular belum lama ini. Dikatakannya, ekspedisi
Takabonerate telah menjadi Calender of Event Pemprov Sulsel dengan mempertimbangkan posisi Taman Laut
Nasional Takabonerate sebagai kawasan atol ketiga dunia terbesar, plus sebagai
icon dunia.
Setelah di blow up dalam tiga tahun terakhir,
expedisi Takabonerate telah terbukti mampu menarik dan menyerap perhatian
wisatawan, khususnya di kalangan wisatawan Mancanegara.
Kendati event ini diakui
Syahrul, memang agak renggang untuk melihat fluktuasi naik turunnya kunjungan
wisatawan ke kawasan Taman Laut Nasional Takabonerate. Berangkat dari dasar
pemikiran tersebut Pemprov Sulsel berencana untuk meningkatkan status event expedisi
Takabonerate menjadi Sail Takabonerate pada tahun 2012 ini. (fadly syarif)
Warning : Mohon Untuk Tidak Dicopy Paste
Tidak ada komentar:
Posting Komentar