Peningkatan sumber daya manusia (SDM,red) melalui dukungan ketersediaan infrastruktur dasar ruang kelas belajar bersifat refresentatif menjadi sebuah hal yang tak lagi dapat terelakkan di tengah meningkatnya alokasi anggaran pembangunan dunia kependidikan yang terus menerus digelontorkan pemerintah Indonesia pada setiap tahun anggarannya.
Terkhusus, dalam rangka menyukseskan keberlangsungan program wajib belajar sembilan tahun dan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya sebagaimana yang di gariskan oleh UUD 1945.
Hal inilah yang selanjutnya, mengilhami dan menjadi dorongan kuat bagi jajaran dewan guru di lingkungan SMA Negeri 1 Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar untuk segera melakukan proses perampungan terhadap pembangunan empat unit ruang kelas belajar baru (RKB, red) seluas 8 x 36 meter.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Benteng, Drs. H. Tasman kepada wartawan mengungkapkan, “biaya pembangunan empat unit ruang kelas belajar baru di lingkungan sekolah yang dipimpinnya saat ini berasal dari lokasi anggaran dana bantuan sosial (BANSOS, red) senilai kurang lebih empat ratus delapan puluh juta rupiah.
Dia mengisyaratkan, perampungan pembangunan empat unit ruang kelas belajar tambahan di lingkungan SMA Negeri 1 Benteng ini dengan sendirinya telah menggenapkan total jumlah ruang kelas belajar di sekolah yang dimpinnya menjadi dua puluh unit.
Ke empat ruang kelas belajar baru ini diharapkan mampu untuk menampung seratus enam puluh orang pendaftar siswa baru, untuk selanjutnya masing-masing ruangan akan diisi dengan empat puluh orang siswa.
Bila pun pendaftar calon siswa baru mengalami pengurangan dari yang ditargetkan, maka ke empat ruang kelas belajar baru ini diharapkan, paling tidak akan mampu menampung seratus dua puluh orang siswa baru dengan estimasi pembagian terendah, masing-masing ruang kelas akan diisi melalui penempatan tiga puluh dua orang siswa.
Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pendaftar calon siswa baru di lingkungan SMANSA Benteng, pihaknya berharap, agar pada tahun 2013 mendatang, pemerintah pusat dapat kembali menggolontorkan alokasi biaya pembangunan ruang kelas belajar baru untuk sekolah menengah atas, di wilayah Provinsi Sulawesi-Selatan pada umumnya, Kabupaten Kepulauan Selayar, pada khususnya.
Hal itu didasarkannya pada pertimbangan, kebutuhan penambahan empat bangunan ruang kelas belajar baru untuk bisa menampung siswa kelas satu setiap tahunnya. Terlebih lagi, ruang kelas belajar yang tersedia saat ini hanya mampu menyerap dua puluh kelompok rombongan belajar. Sementara, kelompok belajar yang ada total keseluruhannya mencapai dua puluh empat rombongan belajar.
Upaya penambahan bangunan empat unit ruang kelas belajar baru pada tahun 2013 mendatang, diharapkan akan mampu menciptakan kualitas proses belajar mengajar yang lebih efisien dan tepat sasaran, tanpa harus menimbulkan gangguan yang berarti bagi keberlansungan proses PBM pada ruang kelas belajar lain, tandas putra kelahiran Kabupaten Bulukumba ini.(fadly syarif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar