Aparat Kepolisian bersama Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan terlihat mengamankan aksi unjuk rasa LSM Lingkar Hijau Di Depan Gedung DPRD setempat. Berbeda dengan suasana pengamanan di daerah-daerah lain di Indonesia, pengamanan kali ini tampak berjalan dalam suasana penuh persahabatan. Tidak ada pemasangan kawat duri, maupun penempatan armada water canon yang disiagakan petugas di halaman kantor DPRD dan Kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar yang hari itu menjadi pusat kegiatan aksi unjuk rasa.
Menatap Pesona Sunset Bumi Tanadoang
Kamis, 05 April 2012
Rekaman Aksi Unjuk Rasa Penolakan Kenaikan Harga BBM Di Selayar
Kelompok Masyarakat yang tergabung dalam wadah Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkar Hijau Menggelar Aksi Unjuk Rasa Menolak Rencana Kenaikan BBM dan Hasil Rapat Paripurna DPR Pusat. Aksi diawali warga dengan menggelar pawai keliling kota Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, dilanjutkan dengan pembacaan orasi dan tuntutan di halaman Gedung DPRD setempat. Aksi unjuk rasa berjalan damai dibawah pengamanan ketat aparat Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kepulauan Selayar.
Satpol PP Kepulauan Selayar Dalam Rekaman Camera Journalis
Mantan Kasat Pol PP, Abd. Wahid, S.Sos Tengah Mengamati Kayu-Kayu Hasil Olahan Yang Diduga Ditebang secara illegal.
Para penebang dan Pengolah Kayu Illegal Di TKP Penebangan
Hutan Kabupaten Kepulauan Selayar Mulai Gundul Sebagai Akibat Dari Kian Santernya Kegiatan Penebangan Pohon Secara Illegal.
Barang Bukti Kayu Illegal Logging Diamankan & Dipolice lineAparat Berwajib
Mengawal Peningkatan Profesionalitas Satpol PP Dibawah Nakhoda AR. Krg. Magassing, SH.MH
Peningkatan profesionalitas di lingkungan kesatuan polisi pamong praja Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan menjadi sebuah hal yang tak dapat ditawar-tawar, seiring dengan usia polisi pamong praja yang pada hari Rabu, (26/3) lalu, telah menapaki 62 tahun.
Kepala kesatuan polisi pamong praja Kabupaten Kepulauan Selayar, AR. Krg. Magassing, SH. MH mengungkapkan, di usia polisi pamong praja yang kian matang ini, dirinya berkomitmen untuk mempersembahkan karya terbaik pol pp di dalam memberikan perlindungan kepada rakyat sebagai wujud konsistensi polisi pamong praja guna mengawal terciptanya pembangunan daerah yang lebih maju, terutama untuk menjaga dan menciptakan stabilitas ketentraman di tengah-tengah masyarakat.
Terkait hal tersebut, Krg. Magassing berharap, agar dalam melaksanakan tugas penjagaan, pegawai dan anggota satuan polisi pamong praja Kabupaten Kepulauan Selayar dapat senantiasa mengedepankan standar operasional (SOP, red) dan mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan, sebagaimana yang tertuang pada lembaran surat tugas No. 800/193/X/2011/Sat.Pol.PP/Trantib.
Di dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penjagaan, aparat satuan polisi pamong praja diharapkan semaksimal mungkin dapat melaksanakan penjagaan selama 1 x 12 jam dengan mengedepankan protap sistem penjagaan, diantaranya dengan melakukan serah terima tugas penjagaan dari petugas jaga lama kepada petugas jaga baru.
Petugas jaga diwajibkan mengenakan seragam dinas lapangan (PDL,red), dan wajib mengikuti apel pagi maupun apel sore, terkecuali bagi petugas jaga malam. Selai itu, sebagai pejabat abdi negara, petugas jaga kantor bupati, secara khusus ditugaskan untuk melakukan pengawasan terhadap para pegawai, terutama pada pelaksanaan apel pagi dan apel sore.
Hal ini dinilai Krg. Magassing sangat penting artinya untuk diterapkan, terutama untuk merevitalisasi dan mengontrol pegawai negeri yang dinilai menyalahi aturan di luar jam kerja sebagai salah satu bentuk penyadaran terhadap para pegawai negeri untuk semaksimal mungkin melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai abdi negara dengan baik.
Sebagaimana harapan yang disampaikan Menteri Dalam Negeri, Gamawang Fauzi pada rangkaian hari ulang tahun Satuan polisi pamong praja di Kotamadya Pare-Pare belum lama ini. Dikatakannya, dengan keluarnya surat tugas No. 800/193/X/2011/Sat.Pol.PP/Trantib, maka dengan sendirinya, surat tugas nomor. 800/76/IV/2011/Sat.Pol.PP, tertanggal, 15 Maret 2011 dinyatakan tidak berlaku dan batal demi hukum, tegas Gassing.(fadly syarif)
Kamis, 29 Maret 2012
Sekda Kepulauan Selayar Perintahkan Perampungan Daftar Isian Analisis Jabatan & Beban Kerja
Dalam rangka mendukung kelancaran proses pelaksanaan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja untuk Penataan dan Pemetaan Kebutuhan PNS lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Tahun Anggaran 2012.
Masing-masing pegawai, baik yang berstatus PNS, PTT, maupun Pegawai Sukarela, terkhusus yang berada dibawah naungan Asisten Administrasi telah diminta kesediaannya untuk segera mengisi daftar isian Analisis Jabatan, formulir Pengukuran Beban Kerja Pegawai dan mengumpulkan hasil isian di sub bagian pemberitaan Bagian Humas, Protokol, dan PDE melalui Rudi Amal.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar melalui Asisten Administrasi Atjo Patimbangi, S. Sos dalam keterangan persnya kepada wartawan belum lama ini.
Dua Anggota Legislator Wanita di DPRD Selayar Nyatakan Penolakan Atas Kenaikan Harga BBM
Dua anggota legislator dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel, yakni, Hj. Asnaini Chaeruddin dan Hj. Asmawar Syamsu, hari Kamis, (29/3) siang, menyatakan sikap tegasnya menolak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang diwacanakan pemerintah pusat.
Dari sekian banyak fraksi di DPRD Kepulauan Selayar, hanya Fraksi PDI-P yang dengan lantang dan secara tegas, berani menyatakan sikap penolakannya atas kebijakan kenaikan harga BBM.
Sikap penolakan terhadap kebijakan kenaikan BBM merupakan instruksi langsung DPP PDI-P kepada segenap anggota DPRD dari fraksi PDI-P pada tingkat kabupaten/kota di seluruh pelosok nusantara, termasuk Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel yang wajib hukumnya untuk dilaksanakan, tandas Asmawar.
Dikatakannya, fraksi PDI-P Kabupaten Kepulauan Selayar awalnya merencanakan akan turun langsung ke jalan untuk menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. Namun atas pertimbangan, Selayar, hanyalah bahagian kecil dari Indonesia, maka niat tersebut pun akhirnya dibatalkan teman-teman di DPRD. (fadly syarif)
Senin, 26 Maret 2012
Dewan Pengurus Korpri Unit Diskopuindag Tamben Resmi Dikukuhkan
Untuk kali ke empat di tahun 2012, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, Dr. H. Zainuddin, SH.MH dalam kapabilitasnya sebagai Ketua Dewan Pengurus Korpri kabupaten kembali melakukan pelantikan dan pengukuhan terhadap Dewan Pengurus Korpri Unit Diskopuindag Tamben Periode 2010-2015.
Pada pelantikan kali ini Sekda Kepulauan Selayar mengukuhkan sedikitnya 44 orang pengurus Korpri Unit Diskopuindag Tamben, 13 diantaranya merupakan pengurus inti yang terdiri atas ketua dewan Pembina, hingga koordinator masing-masing seksi.
Turut hadir dalam acara tersebut masing-masing Sekretaris Dewan Pengurus Korpri, Hj. Samsiah bersama jajaran, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, UKM, Perindag & Pertambangan, H. Rustam Nur, SH.
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya, disusul pembacaan surat keputusan Dewan Pengurus Korpri kabupaten tentang Komposisi dan Personalian Dewan Pengurus Korpri Unit Diskopuindag Tamben Periode 2010-2015, diikuti, pelantikan/pengukuhan pengurus, serta penandatanganan berita acara pelantikan oleh Ketua Dewan Pengurus Kopri kabupaten, berturut-turut Ketua Dewan Pengurus Kopri unit Diskopuindag Tamben.
Sekretaris daerah Kepulauan Selayar di sela-sela acara pengukuhan mengungkapkan rasa optimis, bahwa dewan pengurus korpri yang telah diambil sumpahnya akan mampu melaksanakan tugas dan kewajiban yang dibebankan oleh Dewan Pengurus Korpri kabupaten”.
Dia berharap, Dewan pengurus korpri unit Diskopuindag Tamben yang baru saja dikukuhkan senantiasa memupuk kebersamaan dengan mengefektifkan jalinan komunikasi antar sesama anggota dan pengurus sebagai sebuah simbol telah berjalan efektifnya reformasi dan perubahan tatanan di dalam tubuh organisasi korpri.
Setelah sebelumnya, pada masa orde baru, organisasi korpri sempat terseret oleh dinamika perpolitikan dan kepemerintahan bangsa Indonesia yang berlangsung selama hampir kurang lebih 32 tahun, cetus Zainuddin di sela-sela sambutannya pada kegiatan pelantikan/pengukuhan Dewan Pengurus Korpri Unit Diskopuindag Tamben yang dipusatkan di Aula Dinas Koperasi, Perindustrian, UKM, Perindag, Pertambangan dan Eneri Kabupaten Kepulauan Selayar, hari Senin, (13/2) siang. (fadly syarif)
Bencana Angin Puting Beliung Libas Antena Parabola Kabid Damkar BPBD
Bencana angin puting beliung yang
dalam beberapa pekan terakhir terus melanda wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar
dan sekitarnya, tak hanya berbuntut mengakibatkan kerusakan ribuan rumah warga
masyarakat.
Akan tetapi, bencana ini juga
sempat mengakibatkan antena parabola milik kepala bidang Damkar Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, H. Nur Halik, ikut
rusak dilibas angin puting beliung hari, Senin, (19/3) malam kemarin.
Angin putting beliung ini kontan
mengundang rasa ketakutan masyarakat. Utamanya, masyarakat di wilayah padat
penduduk yang banyak ditumbuhi tanaman pohon kelapa berukuran tinggi menjulang.
Pasalnya, pohon kelapa tersebut
dinilai rawan tumbang dan menimpa rumah-rumah warga di sekitarnya. Kondisi
ketakutan ini turut dirasakan salah seorang ibu rumah tangga pada salah
satu gang di ruas Jl. Kartini, Benteng Selayar yang bagian belakang rumahnya
diapit oleh sembilan pohon kelapa berukuran tinggi.(*)
Senin, 19 Maret 2012
Dua Orang Warga Desa Kalao Toa Tewas Tersapu Gelombang Pasang
Badai gelombang pasang kembali menelan korban jiwa. Menyusul, tewasnya dua orang warga Desa Kalao Toa, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan yang tewas tenggelam saat memasuki perairan Kecamatan Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan dari Camat Pasilambena, Sari Bintang, S.Sos menyebutkan, dari tiga orang penumpang kapal, satu diantaranya dinyatakan selamat. Sementara, dua orang korban lain yang dipastikan tewas masih dalam tahap pencarian.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi dari pihak Pemerintah Kecamatan Pasilambena terkait nama-nama korban tewas maupun korban selamat, termasuk status keberadaan korban selamat itu sendiri.
Informasi ini disampaikan langsung Sari Bintang kepada wartawan, hari Senin, (19/3) pagi, by telefon selularnya. Dia berjanji, untuk sesegera mungkin menyampaikan informasi resmi via short massage service (SMS,red) terkait nama-nama korban. (fadly syarif)
Minggu, 18 Maret 2012
Bareskrim Mabes Polri Periksa Dugaan Pencurian Pulsa
Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri akan memeriksa perusahaan operator selular PT I terkait kasus pencurian pulsa. "Direktur PT I segera dipanggil dan diperiksa sebagai saksi terkait dengan kasus pencurian pulsa," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution di Jakarta, Jumat.
Kasus ini setidaknya melibatkan tiga perusahaan yaitu PT. Telkomsel, PT. Mediaplay dan content provider PT. Collibri Network. Dalam perkembangannya, polisi telah menetapkan tiga tersangka yaitu NHB (Direktur PT Collibri Network), WMH (Dirut PT Mediaplay) dan KP (Vice President Digital Music and Content Management Telkomsel).
Sedangkan pada hari Rabu (14/3) penyidik telah memeriksa Direktur Utama dari PT. XL Axiata, Hasnul Suhaimi, sebagai saksi dari kasus pencurian pulsa tersebut. "Pemeriksaan akan berkembang. Siapapun yang terkait disini harus bertanggung jawab.
Biar bagaimanapun ini sudah merugikan konsumen yang banyak dan merugikan rakyat," kata Saud. Mengenai jumlah kerugian negara akibat pencurian pulsa itu, polisi belum dapat memperkirakan, katanya.
Pada kasus pencurian pulsa tersebut, polisi sudah memeriksa 88 saksi baik dari dari saksi pelapor yang menguatkan, 33 saksi dari Telkomsel, 37 saksi dari perusahaan konten provider dan 10 orang saksi ahli, katanya.
"Kita mengharapkan kasus ini segera tuntas dan masuk ke persidangan," kata Saud. Hambatan dalam investigasi kasus pencurian pulsa, terutama dalam pemeriksaan di Laboratorium Forensik (Labfor) dan diharapkan tuntas. "Perusahaan ini diduga melakukan premium SMS," kata Saud.
Sebelumnya, Panitia Kerja (Panja) Pencurian Pulsa Komisi I DPR mendesak Polri untuk menetapkan tersangka pencurian pulsa, baik itu pelaku dari operator maupun provider.
"Kita mendesak Polri untuk menetapkan tersangka, namun ini memang tidak mudah karena merupakan masalah kompleks yaitu kejahatan 'cyber' dan perlu teknologi serta SDM tersendiri," kata Ketua Harian Panja Pencurian Pulsa, Tantowi Yahya di gedung Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri di Jakarta (1/3).
Meskipun pihak pelapor kasus pencurian pulsa sudah mencabut laporannya, namun kasus ini tetap terus berjalan mulai penyelidikan maupun penyidikannya, ujarnya. "Artinya, walaupun sudah dilakukan perdamaian, tapi tidak menghapus pidananya, karena jumlah nilai uangnya fantastis dan polisi harus menindaklanjuti penyidikan," ucap Tantowi.
Tantowi yang tiba di gedung Bareskrim Polri bersama dengan beberapa anggota Panja Pencurian Pulsa di antaranya Roy Suryo dan Max Sopacua.(*)
Catatan Harian Sang Journalis
Bencana Angin Puting Beliung Menyerang Kepala Desa & Camat Terkesan Tutup Mata
Aksi saling tuding dan menyalahkan di kalangan aparat pemerintah kecamatan mewarnai rangkaian bencana angin puting beliung dan badai gelombang pasang yang sudah beberapa pekan terakhir melanda Kabupaten Kepulauan Selayar.
Dikonfirmasi wartawan sekaitan dengan data kerusakan rumah di wilayahnya Camat Bontosikuyu, Drs. Suardi menyatakan, hingga saat ini, pemerintah kecamatan belum menerima data tertulis dari para kepala desa yang wilayahnya terkena dampak bencana alam.
Kondisi ini diakui Suardi, mengharuskan pemerintah kecamatan merilis laporan tertulis kepada Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, Cq. Badan Penanggulangan Bencana Daerah dengan mendasari laporan lisan para kepala desa.
Belum ada data resmi yang bisa dikeluarkan pemerintah kecamatan Bontosikuyu terkait nama para korban bencana tersebut. Pasalnya, para kepala desa dinilai sangat lamban menyampaikan laporan tertulis kepada pemeritah kecamatan.
Fenomena serupa juga terjadi di beberapa wilayah kecamatan kepulauan Selayar, sepertihalnya yang terjadi di Desa Lambego, Kecamatan Pasimarannu. Dimana, kepala desa setempat, mengaku belum mengetahui berapa jumlah kerusakan yang terjadi di wilayahnya.
Sebab, dia sendiri sudah satu pekan terakhir berada di wilayah daratan ibukota Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar.
Lain pula halnya dengan Camat Bontomanai, Nur Salam, SE yang saat berusaha dikonfirmasi wartawan by telefon selularnya, langsung membentak dan mempertanyakan status jabatan wartawan yang melakukan konfirmasi.
Pangkat kamu apa ? main perintah camat, silahkan cari sendiri datanya. Jangan hanya tahu tidur dan menunggu camat bekerja untuk mencari data, cetus Camat Bontomanai dengan nada tinggi, sembari memutuskan hubungan perbincangan.
Menanggapi persoalan ini, Ketua Forum Peduli Selayar, Arsyil Ihsan menandaskan, sebahagian kecil pemerintah desa dan kecamatan di daerah ini dinilai acuh dan tidak peduli terhadap warga korban bencana.
Hal tersebut tersirat, saat sejumlah camat yang dimintai data dan informasi menyangkut perkembangan terakhir di wilayahnya masing-masing, pasca terjadinya bencana angin puting beliung dan banjir rob yang nota bene telah banyak menimbulkan korban dan kerugian material.
Ironisnya lagi, karena sebahagian kepala desa dan camat mengaku tidak berada di wilayahnya, saat bencana terjadi. Sehingga, mereka tidak banyak tahu tentang perkembangan di wilayah kerjanya.
Salah seorang oknum camat, bahkan dinilai cuek dan nyaris tidak memiliki kepedulian terhadap musibah bencana alam yang menimpa warganya. Menyusul, pemutusan komunikasi by telfon yang dilakukan wartawan dengan camat bersangkutan. (*)
Catatan Harian Sang Journalis
29 Unit Rumah Di Kabupaten Pangkep Diterjang Angin Puting Beliung
Bencana angin puting beliung melanda wilayah Kampung Lomboka, Kelurahan Tekolabbua, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep beberapa waktu kemarin.
Musibah angin puting beliung yang disertai dengan guyuran hujan deras ini memporak-porandakan sedikitnya dua puluh Sembilan unit rumah warga. Dua puluh tujuh unit diantaranya rusak ringan dan dua rumah lainnya rusak berat. Sementara itu, tiga orang warga masyarakat mengalami luka ringan.(*)
Langganan:
Postingan (Atom)
TOP RELEASE
-
Angka di telefon selularku menunjukkan pukul 09. 49 WITA, saat sepeda polygon warna biru yang ku kayuh, melintasi kompleks Cahaya Tani, di r...
-
Tak banyak putra daerah yang peduli pada kampung halamannya, satu diantara yang sedikit itu adalah Tanri Abeng, MBA. Putra Selayar yang pop...
-
Tiga loncatan sekaligus kembali diukir Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan dalam rangka membebaskan daerah penghasil jeruk ma...
-
Memasuki hari ke delapan tersesatnya peneliti tambang nikel asal Jakarta bernama Nurman, (48 tahun) beragam cerita mistis tentang keberadaan...
-
Permainan longga’ dan berjalan dengan kaki tempurung, merupakan dua bentuk permainan tradisional yang pernah tumbuh dan berkembang di Kabupa...
-
Melakoni pekerjaan sebagai seorang peternak budidaya kambing lokal di tengah perkampungan tandus berbatu, tentu, bukanlah sebuah hal yang mu...
-
Dikala sebahagian warga masyarakat masih terlelap dalam tidur panjang dan buaian mimpi-mimpi indahnya, Elias Idris (40 thn), justeru sudah...
-
Slogan kota sejarah dan pahlawan yang diabadikan masyarakat Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar pada pintu gerbang ibukot...
-
Desa Bontomarannu, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar, ternyata tidak hanya banyak menyisakan catatan sejarah perjuangan pe...
-
Kebijakan penetapan perubahan nama Kabupaten Selayar sebagai kabupaten kepulauan dengan mendasari jumlah luas wilayahnya yang dua pertiga d...